Tahap Fase Proses Perkembangan Janin Bayi dalam Kandungan - Kebutuhan nutrisi wanita hamil berbeda dengan wanita yang tidak hamil. Wanita hamil membutuhkan nutrisi lebih banyak. Sayangnya, demi membenarkan prinsip tersebut, banyak calon Ibu yang akhirnya makan banyak tanpa paham kemana seluruh kalori itu akan berujung.
Apakah bayi akan sehat dengan pola makan berlebih? Yang ada, Ibu mati-matian menurunkan berat badan usai melahirkan. Padahal, normalnya kenaikan berat badan selama kehamilan adalah 7 hingga 16 kg.
Memahami keluhan banyak para Ibu,
dr.Ari Widodo, SpOG, spesialis kandungan dari RS Tria Dipa, Pancoran, Jakarta Selatan, menyarankan ibu-ibu tidak serta merta mempercayai mitos makan untuk dua orang. “Ketahui dahulu bagaimana perkembangan kehamilan janin dalam kandungan,” pesan Ari.
Fase Hiperplasia
Tidak semua wanita hamil membutuhkan makan lebih banyak. Menurut dokter Ari, pada saat awal kehamilan Ibu sebenarnya tidak membutuhkan makan ekstra. Mengapa demikian? Pada saat usia kandungan 0 hingga 12 minggu, buah kehamilan berkembang dalam fase hiperplasia atau perbanyakan sel. Selama fase tersebut, ukuran janin tidak lebih besar dari 5 cm dan berat sekitar 5 gram. “Tidak masalah jika kurang makan karena merasa mual dan muntah karena janin lebih banyak mengambil nutrisi dari tubuh ibunya dan itu tidak banyak,” ungkapnya.
Dokter Ari menambahkan, kondisi mual muntah ini bukan masalah pokok, justru yang terpenting ibu tidak terpapar logam berat, polusi, infeksi, dan bahan tambahan dalam makanan. “Bahan berbahaya ini yang sangat berpengaruh pada perkembangan otak bayi. Justru mual muntah itu mekanisme alam agar Ibu tidak makan sembarangan,” tambahnya lagi.
Begitu pula ketika kehamilan masuk trimester kedua atau usia kehamilan 16 hingga 32 minggu, janin masih banyak mengambil kebutuhannya dari tubuh ibunya. Pada masa-masa hiperplasi ini janin lebih banyak mengambil protein, DHA, vitamin larut air (C,D,E, dan K) serta berbagai mineral yang dibutuhkan lainnya (kalsium, zat besi, yodium, dan selenium). “Jika Ibu makan terlalu banyak saat awal kehamilan, nutrisi akan lebih banyak masuk pada ibunya ketimbang anaknya,” tukas Ari.
Fase Hipertrofi
Pada saat usia kehamilan menginjak 32 minggu, mulailah janin bertambah besar dengan mengalami yang disebut fase hipertrofi. Pada saat inilah, nutrisi mulai banyak diserap oleh janin. Fase hipertrofi sendiri merupakan fase berhentinya pertambahan sel kemudian sel-sel ini mulai membesar. Selain itu, berat badan disumbang dengan mulai tersuplainya jaringan lemak di bawah kulit janin serta perkembangan pesat paru-paru dan otak. “Kenaikan berat badan menjadi penting karena juga berpengaruh pada peluang bayi dapat lahir normal,” ungkap Ari.
Pada saat janin masuk di minggu ke 30, berat janin mencapai 1,5 kg. Idealnya saat itu berat badan ibu bertambah 8,5 kg. “Pada saat inilah, ibu perlu menambah porsi makan karena penting untuk menambah berat badan bayi,” ungkap Ari.
Adapun porsi makan yang ditambahkan 1/5 dari porsi makan sehari atau ½ dari porsi sekali makan besar. Selain itu, penting untuk makan dengan aneka ragam lauk dan sayuran karena keanekaragaman ini dapat saling melengkapi kebutuhan janin
.