Cara Menjaga Vagina Agar Tetap Bersih dan Steril - Menjaga kesehatan vagina bisa dibilang gampang-gampang susah. Organ intim wanita ini memang memiliki sensitivitas berbeda yang membutuhkan penanganan khusus. Sebenarnya mudah, hanya saja info yang simpang-siur kadangkala membuat kita bingung sendiri. Rasanya sudah rajin membersihkan organ intim seperti yang dianjurkan, tapi kok masih sering dihinggapi keputihan? Lalu bagaimana cara menjaga vagina agar tetap bersih dan steril?
Menanggapi keresahan itu,
DR. dr. Ali Sungkar, SpOG (K) mengungkapkan bahwa keputihan yang sering dikeluhkan wanita adalah gejala ginekolog yang mayoritas disebabkan oleh infeksi. “Sebanyak 40 hingga 50 persen Vaginosis Bakterialis disebabkan oleh infeksi vagina. Karena di vagina itu memang terdapat banyak sekali kuman,” pungkasnya.
Kendati demikian, vagina tetap membutuhkan kuman-kuman yang bermanfaat menjaga keasaman agar PH berada pada skala yang tepat. Maka kunci dari menjaga kesehatan dan kebersihan vagina terletak pada kadar PH di sekitar vagina. “Vagina memang harus dijaga kebersihannya, namun tidak mungkin bisa steril. Keasamannya justru harus dipertahankan supaya bakteri yang diperlukan bisa terjaga,” terangnya. Sebagai contoh adalah Lactobacillus yang berfungsi mempertahankan kuman yang baik serta menyeimbangkan kandungan hydrogen.
Bukan Cairan Pra-Haid
Keputihan berbeda dengan cairan vagina yang biasanya keluar menjelang atau sesudah haid. Cairan bening yang keluar pada periode ovulasi tersebut adalah normal, disebabkan oleh perubahan hormon esterogen dan progesteron. “Wanita biasanya menyebut cairan vagina yang keluar menjelang haid itu keputihan, padahal keputihan itu baru terjadi ketika sudah ada infeksi,” ujar dr. Ali.
Untuk mengenalinya, ada beberapa indikasi yang menunjukkan keputihan, yaitu perubahan warna, perubahan jumlah, dan gangguan seperti panas yang disertai gatal. Dari segi warna, jika cairan vagina berwarna kuning, hijau, atau putih seperti susu serta berbuih, itu perlu segera diperiksa. “Salah satu akibatnya adalah ada perasaan tidak nyaman serta perih ketika berhubungan intim,” tambahnya.
PH Sesuai
Hal pertama yang sebaiknya ditempuh ketika Anda merasa sering keputihan adalah memeriksakan PH vagina. “PH normal untuk vagina adalah kisaran 3.5 – 4. Ketika setelah diperiksa PH-nya lebih dari 4,5 namun tidak ada keluhan lain, memperbaiki tingkat keasaman saja bisa ditempuh,” kata dr. Ali.
Menyesuaikan PH tersebut bisa dengan cara menggunakan sabun khusus untuk vagina yang memiliki PH sesuai, bisa juga dengan memastikan organ intim kering dengan sempurna sebelum mengenakan celana dalam. Lain halnya jika terbukti PH meningkat disertai keluhan sakit dan cairan berbau, bisa jadi memang ada infeksi sehingga harus segera dilihat kuman penyebab infeksinya serta diobati
.