Gangguan Kesehatan Saat Usia Kandungan Kehamilan 6-9 Bulan - Hamil bisa jadi sebuah keinginan yang telah Anda idam-idamkan selama ini. Namun menjalani kehamilan terutama di trimester ketiga bisa menjadi pengalaman yang sedikit menyebalkan bagi Ibu. Berikut beberapa hal menyebalkan yang biasa ditemui pada trimester ketiga:
1. Sering buang air kecil.
Seiring berkembangnya rahim, juga terjadi peningkatan tekanan pada kandung kemih. Hal ini menyebabkan Ibu hamil di trimester ketiga menjadi kerap buang air kecil. Jangan menahan kencing karena proses ini, namun tetap penuhi panggilan untuk berkemih Anda. Menahan berkemih hanya akan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan bahkan memicu kontraksi dini.
2. Perubahan Payudara.
Saat trimester ketiga, Ibu hamil juga mengalami payudara yang terus membesar. Beberapa bahkan mengalami produksi ASI dini atau ASI bocor. ASI dini ini biasanya berkonsistensi kental, dan berwarna putih kekuningan, yang biasanya disebut dengan kolostrum.
3. Nyeri Vagina.
Kondisi di trimester ketiga juga dapat menyebabkan Ibu hamil mengalami nyeri di daerah vagina. Hal ini merupakan sebuah kondisi akibat tekanan pada leher rahim atau serviks.
4. Nyeri Panggul.
Saat menjalani trimester ketiga, Anda mungkin mengalami rasa sakit yang tajam dan tekanan di daerah panggul. Ini akan lebih terasa, terutama ketika Anda mengangkat kaki saat berupaya bangun dari tempat tidur atau memakai pakaian.
Kemungkinan besar hal ini disebabkan pergeseran tulang panggul dan mengendurnya ligamen yang melekat pada tulang-tulang, sebagai persiapan kelahiran. Semakin tua usia kehamilan, semakin Anda mengalami sensasi-sensasi panggul ini.
5. Nyeri Selangkangan.
Saat tertawa, batuk, bersin, berputar, mengubah posisi maupun meraih sesuatu, Ibu hamil dapat merasakan sakit yang tajam dan tiba-tiba. Hal ini disebabkan adanya peregangan ligamen yang menempel antara rahim dan panggul.
Jika Anda merasakan nyeri selangkangan yang mendadak, cobalah mengatur dan mengubah posisi tubuh untuk meringankan rasa sakit ini.
6. Kerap Haus.
Ini merupakan sinyal tubuh yang menandakan Anda perlu minum banyak air untuk menjaga cairan tubuh. Hal ini umum terjadi di trimester ketiga karena memang tubuh membutuhkannya dalam kondisi kehamilan jelang kelahiran. Cobalah penuhi kebutuhan minum Anda, dan lebihkan beberapa.
7. Terasa Mau Pingsan.
Saat Anda telah berdiri lama maupun beraktivitas cukup menyita waktu kemudian berdiri mendadak, Anda mungkin mengalami perasaan akan pingsan atau pusing berat (mirip dengan saat trimester pertama). Cobalah duduk atau berbaring segera.
Pada beberapa penyebab, seperti kadar gula darah yang rendah, dapat berkontribusi membuat orang merasa pusing. Mengudap makanan ringan sehat dapat sering dilakukan untuk mencegahnya. Atau, jangan pernah lupakan waktu istirahat, makanan bergizi dan hindari gerakan tiba-tiba ke posisi tegak untuk mengurangi risiko pingsan.
8. Keputihan.
Jika Anda menemui kondisi keputihan, cobalah untuk mengganti celana dalam lebih sering dan hindari mengenakan
panty liner.
9. Lambung Panas.
Selama trimester kedua Anda mungkin beberapakali merasakan sakit maag di beberapa bulan pertama. Sakit maag lebi terasa seperti lambung panas atau terbakar. Sedangkan pada trimester ketiga, nyeri lambung atau lambung panas akan lebih kerap terasa karena adanya tekanan ke atas dari perut dan rahim.
Jika Anda kerap merasakan lambung panas, cobalah untuk mengatur posisi tidur tegak lurus, jangan lupakan mengudap di sela makan besar, makanlah dengan frekuensi yang sering, serta upayakan posisi tetap tegak setelah makan.
10. Konstipasi.
Pembesaran rahim dan janin, terutama pada trimester ketiga, akan terus mendorong usus ke samping. Hal ini dapat menyebabkan sembelit.
Selain itu dalam memenuhi kebutuhan air yang meningkat, tubuh dapat mencuri cairan dari usus. Hal ini kemudian juga menjadi penyebab sembelit. Oleh karena itu, dapat dikatakan banyak faktor dapat menjadi penyebab sembelit pada ibu hamil di trimester ketiga. Salah satu yang dapat dilakukan, pastikan Anda minum setidaknya delapan 250 ml pergelas, 8 kali sehari
.