5 Perubahan Mengejutkan Tubuh Setelah Melahirkan - Ketika Anda tahu Anda hamil, Anda tahu hidup Anda tidak akan sama lagi. Ke depan, hari-hari Anda akan disibukkan dengan kehadiran seorang anak. Tapi tidak hanya itu, selain anak, ada bagian dari diri Anda yang berubah, yaitu tubuh Anda. Berat badan naik, payudara membesar, pergelangan kaki bengkak, dan ada lima perubahan lainnya yang mungkin akan sangat mengejutkan Anda. Di antaranya adalah:
1. Gairah seks menurun.
Banyak ibu baru yang mengalami penurunan gairah seks. ”Ini bisa bertahan hingga satu tahun hingga Anda benar-benar kembali ke mood seks sebelumnya," kata Hope Ricciotti, MD, profesor kebidanan dan ginekologi
Harvard Medical School dan dokter kandungan
Beth Israel Deaconess Hospital di Boston. Ini terjadi karena wanita begitu terfokus pada anak dan keluarga hingga memiliki sedikit atau bahkan tidak ada waktu untuk diri sendiri juga seks dengan pasangan.
"Tingkat estrogen meningkat selama kehamilan dan tiba-tiba jatuh setelah melahirkan," kata Silvana Ribaudo, MD, dokter kandungan
Columbia Medical Center di New York.
2. Perut bergelambir
Usai melahirkan akan sulit sekali mengembalikan perut ke bentuk semula. "Setelah melahirkan, banyak wanita mengharapkan perut mereka kembali ke ukuran normal dengan segera," kata Ribaudo. Selama kehamilan dan setelah melahirkan, olahraga dan diet yang sehat adalah kunci untuk mendapatkan tubuh Anda kembali ke bentuk awal. Tapi, Anda harus melakukannya di bawah arahan dokter obgyn.
3. Ukuran sepatu berubah.
"Ya, kaki wanita membengkak selama kehamilan," kata Ricciotti. "Tapi setelah bayinya lahir, dia mungkin memiliki ukuran sepatu permanen yang berbeda."
"Penambahan berat badan dapat meratakan lengkungan kaki," kata Ricciotti. "Lengkungan rata tadi menjadikan kaki lebih panjang dan memerlukan ekstra setengah inci ukuran sepatu yang lebih besar agar bisa menjadi lebih nyaman."
4. Payudara kendur.
Banyak wanita berharap payudara mereka menjadi lebih besar sebelum dan sesudah melahirkan. Namunyang terjadi, setelah melahirkan dan berhenti menyusui yang ada payudara malah menjadi kendur, bahkan ada yang malah mengecil.
"Semakin banyak anak yang Anda miliki, payudara Anda semakin cenderung melorot," kata Ricciotti.
Meski demikian, jangan salahkan menyusui. Sebuah studi di tahun 2008 yang mengikutsertakan 93 wanita menemukan, sejarah menyusui tidak terkait dengan payudara kendur. Sebaliknya, faktor risiko payudara kendur lebih karena BMI, kehamilan yang sering, ukuran bra yang lebih besar sebelum kehamilan, riwayat merokok, dan usia yang lebih tua.
5. Rambut rontok
Selama kehamilan, Ribaudo mengatakan, tingkat estrogen menjaga rambut dari kerontokan. Jadi setelah kehamilan, ketika tingkat estrogen menurun dan kembali normal, rambut harus mengejar ketinggalan, sehingga tak jarang menimbulkan kerontokan.
Puncak kerontokan biasanya terjadi di 3-4 bulan setelah melahirkan, tetapi biasanya akan kembali normal dalam kurun waktu 6-12 bulan kemudian
.