Bentuk dan Warna Kuku Indikator Ada Penyakit di Tubuh - Apakah Anda tahu bahwa kuku Anda dapat mengungkapkan kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh? Jika Anda melihat kuku Anda berwarna tidak wajar atau bentuknya tidak biasanya, sebaiknya Anda memeriksakannya ke dokter. Bisa jadi, ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan Anda. Misalnya saja, permasalahan jantung, lever, atau paru-paru.
Berikut ini beberapa warna dan bentuk kuku yang bisa menunjukkan penyakit pada tubuh Anda.
Kuku pucat
Kuku terlihat sangat pucat kadang-kadang bisa menjadi tanda dari penyakit serius, seperti: anemia, gagal jantung kongestif, penyakit hati, malnutrisi.
Kuku putih
Jika kuku yang umumnya berwarna putih dengan pinggiran gelap, ini dapat mengindikasikan masalah liver, seperti hepatitis.
Kuku kuning, Kuku kebiruan
Kuku dengan warna kebiru-biruan dapat berarti tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Ini bisa mengindikasikan infeksi di paru-paru, seperti pneumonia. Beberapa masalah jantung dapat dikaitkan dengan kuku kebiruan.
Jika permukaan kuku berdesir atau berkerut, ini mungkin merupakan tanda awal dari psoriasis atau inflamasi arthritis. Perubahan warna kuku adalah umum, kulit di bawah kuku dapat tampak coklat kemerahan.
Kuku retak (
cracked)
Kuku terlihat kering, rapuh bahkan sampai retak atau split (pada lapisan atas kuku), dikaitkan dengan penyakit tiroid. Cracking atau memecah dikombinasikan dengan warna kekuningan lebih mungkin disebabkan oleh infeksi jamur.
Jika kulit di sekitar kuku tampak merah dan bengkak, ini dikenal sebagai peradangan lipatan kuku. Ini mungkin hasil dari lupus atau gangguan jaringan ikat. Infeksi juga dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan pada lipatan kuku.
Garis gelap di bawah kuku
Garis-garis gelap di bawah kuku harus diselidiki secepatnya. Mereka kadang-kadang disebabkan oleh melanoma, jenis yang paling berbahaya dari kanker kulit.
Menggigit kuku
Menggigit kuku mungkin tidak lebih dari sebuah kebiasaan lama, namun dalam beberapa kasus itu tanda kecemasan persisten dampak dari pengobatan. Menggigit kuku atau saling menusukkan kuku juga telah dikaitkan dengan gangguan obsesif-kompulsif. Jika Anda tidak bisa berhenti, ada baiknya berdiskusi dengan dokter Anda.
Perubahan kuku tidak selalu dapat mengasumsikan kondisi Anda. Tapi jika Anda merasa khawatir dengan kesehatan Anda, tidak ada salahnya memeriksakannya ke dokter
.